5 Langkah Mengejarmu

 

Kenalin saya wewen darmawan, seorang mahasiswa semester tingkat akhir di salah satu universitas negeri di sulawesi barat, saya orangnya gagah, keren dan terkenal akan kepintarannya itu menurut junior-juniorku sih. tapi Bukannya mau sombong tapi begitulah penelian orang-orang terhadap saya. karena Bukankah Dalam hidup ini kita butuh orang lain untuk menilai bagaimana hidup kita ? untuk bisa jadi lebih baik lagi ? yah walau banyak orang yang gak setuju akan hal itu. Tapi saya tidak akan membahas hal itu, di sini saya ingin menceritakan sedikit pengalamanku ngejar cinta cewek yang bernama Nifa Ningsi, Nifa adalah seorang gadis yang membuatku lupa bagaimana caranya tidur, bagaimana caranya makan, dan bagaimana caranya menikmati hidup. bagaimana tidak, senyumnya itu loh manis banget, lebih manis dari jus cokelat yang di jual di kedai-kedai pinggiran jalan, matanya lebih indah dari lampu-lampu yang yang menerangi kota-kota di malam hari, semua yang ada di diri nifa saya suka, kecuali suaranya, suaranya itu kalo lagi nyanyi, ya ampun semua kecantikannya seperti sudah tak ada artinya lagi, mungkin itu yang membuat nifa sampai saat ini masih jomblo..

Cerita ini di mulai ketika saya izin keluar dari ruangan kelas, hari itu saya terburu-buru pergi ke toilet karena kebelet, berhubung toilet yang paling dekat adalah toilet cewek jadi saya masuk toilet cewek aja. ya alasannya biar cepat aja buang airnya. Tapi belum sempat masuk ke toilet, seorang gadis keluar dari pintu toilet itu dan senyam senyum melihatku yang memasang ekspresi kebelet, ia menahan tawa pergi berlalu. Didalam toilet sambil menikmati proses membuang air, wajah cewek itu terus bersemayam di mataku, lihat gayung terbayang dia, lihat palpon terbayang dia, liat bak air tetap terbayang dia, sialnya hari itu saya baru menyadari saya telah jatuh cinta sama cewek itu dan berjanji pada diri sendiri setelah pup akan mencari cewek itu.

Setelah beberapa hari keliling kampus dan observasi rumah kos-kosan, akhirnya cewek itu saya temukan, ternyata dia mahasiswa baru juga, namanya Nifa Ningsi mahasiswa jurusan biologi, ternyata dia juga cukup di idam-idamkan di fakultasnya dan dia orang asli sini. Sekarang saya siap untuk memulai petualangan ini,

langkah pertama yang harus saya lakuin adalah percaya diri, karena jika gak percaya diri mana mungkin saya bisa kenalan sama dia. Hari itu saya liat nifa duduk di depan kelasnya, nunggu dosen mungkin, saya ke sana dong.

 

“hey, saya wewen, nama kamu siapa ? kataku dengan gaya cool.

“saya misra”

 

Sialan, niatnya modus ke nifa yang respon  malah si misra, tapi salah saya juga sih ajak kenalan tapi nifa gak lagi sendirian, tapi setelah saya coba lagi, yang respon sudah si nifa,

 

“Nifa, boleh minta nomor HP kamu gak?” 

“buat apa wen?”

“aku ada  tugas mata kuliah bioteknologi nih, siapa tau kamu bisa bantu”

“oh, gitu yah, nih” kata nifa sambil memperlihatkan sebuh nomor di handpone nya.

“tapi aku juga gak terlalu paham masalah bioteknologi aku kan masih maba” sambung nifa

“gak apa-apa kok, kan kita bisa saling sharing-sharing”

“oke siap” kata nifa sambil tersenyum.

 

Ini nih yang membuatku klepek-klepek sama nifa, senyum yang menyipitkan matanya itu sungguh gak ada lawan. Tapi walau sedang terpesona, saya tetap dengan gaya yang cool di depannya.

 

Langkah kedua yang saya lakuin adalah memberinya perhatian, tapi gak berlebihan, karena menurut buku yang pernah saya baca karya ronald frank, di dalam buku itu mengatakan bahwa seorang wanita itu senang di beri perhatian tapi seorang wanita juga tidak suka jika diperhatikan secara berlebihan, ibarat meminum sebuah jus, jika jus itu di minum sedikit-sedikit pasti rasanya akan nikmat namun jika jus itu di minum secara berlebihan atau sekaligus maka kita akan merasa cepat bosan, dan begitu juga lah sifat para wanita yang sulit di pahami oleh kaum pria.

 

Setelah beberapa minggu chatingan dengan nifa Langkah ketiga yang saya lakuin adalah berkunjung kerumahnya, menurut buku ronald frank yang saya baca berkunjung ke rumah cewek itu menandakan kita serius dengan dia dan itu yang akan saya lakuin, saya sudah siapin baju dan celana terkerenku, sesampainya di rumah nifa, ternyata bapaknya nifa galak abis, lebih galak dari anjing-anjing belakang kompleks perumahan tentara yang sering ngejar-ngejar saya jika lewat sana. Bapaknya nifa benci banget sama cowok yang penampilannya kayak berandal, dan sialnya saya adalah salah satunya, yah salah saya juga sih ngapel dengan tampilan macam kurt cobain dengan celana sobek bagian lututnya dan kaos oblong dengan kemeja kotak-kotak yang menurutku itu keren namun gak sopan bagi bapaknya nifa, rencana untuk ngajak nifa keluar jalan-jalan malam minggu gagal total.

Tapi saya gak menyerah, besoknya saya chat lagi nifa ngajak dia keluar jalan.

 

“fa, kamu sibuk gak, keluar yuk?” ajak ku

“ayo, ke mana, bosen nih di rumah” jawabnya

“ke pantai ajha liat senja-senja kayak orang-orang, yuk !”

“ayo, kamu ke sini yah jemput aku, soalnya motor di rumah di pake semua,”

“aduh aku takut bapak kamu, kita ketemu di pertigaan aja yah,?”

“di rumah lagi gak ada orang, semua keluar lagi ada acara”

 

Ini nih yang namanya keberuntungan selalu datang bersama orang-orang yang mau berusaha, dan ini yang saya harapin, karena saya belajar dari kesalahan kemarin, saya udah siapin baju tersopanku, terus saya berangkat ke rumah nifa, sesampainya di rumah nifa, sumpah saya sial banget belum cukup semenit bapaknya datang juga.

 

“wewen, ada apa menjelang magrib ke sini ?” tanya bapaknya nifa

“mau numpang sholat om”

 

    Rumah nifa memang bersebelahan dengan mesjid jadi saya punya alasan, dari niatnya mau keluar jalan-jalan eh jadinya sholat berjamaah, dan sialnya saya yang di suruh jadi imamnya terpaksa sholat magrib hari itu di hiasi dengan bacaan tri qul-qul karena Cuma itu yang saya hapal.

 

Keesokan harinya saya mencoba langkah ke empat yaitu memberinya hadiah karena menurut buku yang saya baca memberikan hadiah kepada seseorang itu adalah pertanda kita sayang pada orang itu dan saya mau nifa tahu bahwa saya sayang dia. Akhirnya saya ngumpulin semua informasi tentang dia sebanyak-banyaknya dan barang yang cocok untuk saya berikan adalah sepatu, saya sering liat dia masang instastory tentang sepatu convers terbaru dan kayaknya dia suka, akhirnya dengan perasaan sedih saya terpaksa bongkar celengan demi beliin nifa sepatu, ahh gak peduli tabungan habis Yang penting nantinya nifa peduli sama saya.

Keesokan harinya saya bergegas ke rumah nifa membawakan dia hadiah, sekali lagi kesialan hadir dalam hidupku, ternyata si nifa sudah beli sepatu yang sama 3 hari yang lalu, terpaksa sepatuku di kasiin sama sepupunya yang sedang ada juga di rumah nya. saya merasa kecewa dan hadiahku gak dianggap, akhirnya saya putusin untuk pamit dan pulang.

Sesampainya di kosan, saya tiduran sambil mikir apa saya harus menyerah sampai di sini setelah perjuangan selama ini. Akhirnya dengan penuh pertimbangan dan perhitungan saya putuskan untuk mencoba langkah terakhir yaitu menyatakan cinta dengan keberanian yang saya punya.

Keesokan harinya Dengan langkah yang tegap bagai seorang raja dan bunga kembang sepatu yang saya ambil di depan kelasnya, saya siap masuk ke dalam kelasnya untuk menyatakan cinta, sialnya ternyata didalam masih ada dosennya yang ngajar, akhirnya saya putusin untuk menunggu dia keluar kelas.

Setelah menunggu hampir setengah jam, pucuk dicinta ulam pun tiba, si nifa jalan keluar kelas sendirian.

 

“asssalamualaikum nifa”

“walaikum salam, wen lagi ngapain di sini”

“lagi nungguin kamu”

“nungguin aku?”

“langsung aja yah fa, aku mau ngomong kalau aku udah jatuh cinta sama kamu dari dulu, mau kah kamu jadi kekasih seorang wewen dermawan?”

“maaf wen aku gak bisa”.

“kenapa?”

“aku gak mau pacaran-pacaran dulu aku Cuma mau berteman, dan juga belum di bolehin sama bapak”

 

begitulah lima langkah mengejar nifa dan ditolak dengan lima kata yang simpel padat dan sakit !! 


Posting Komentar

14 Komentar

  1. Nifa adalah perempuan yang benar-benar dijaga dan terjaga 😂😂

    BalasHapus
    Balasan
    1. Heh suatu hari nanti wewen akan merebut nifa dari tangan bapaknya dengan kata SAH,,
      wkwkwk

      Hapus
    2. Berarti ada Sequel dari CerPen ini Gan??

      Kapan Rilis??

      Hapus
    3. Insya allah kawan.
      Bulan lalu sih sudah mau finish tapi naskahnya terhapus bersama rusaknya laptop saya jadi mungkin butuh banyak waktu kembali untuk ngetik ulang dan mikirin kembali alurnya hehe....

      Hapus
    4. Masya Allah, Keren Gan.

      Seharusnya ini masuk Kategori Cerbung.


      Ana Tunggu Lanjutannya Gan.



      novelindiekami.blogspot.com

      Hapus
    5. Hehe terima kasih banyak kawan, atas support nya

      Hapus
  2. Ohmegatt jadi tringat masa SMA 😂

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hehe emangnya pas es em aa punya gebetan yah namanya wewen?

      Hapus
    2. Bukan kak, momennya tuloh pernah ditolak akooh 🤣🤣

      Hapus
    3. Apaaaaa???????
      Alhamdulillah deh saya punya teman galau wkwkwkwk

      Hapus
  3. jadi teringat kisah lama ini... :-v

    keren juga ceritanya..

    BalasHapus
  4. Haha kok semua bernostalgia yh baca cerita ini

    BalasHapus