Teruntuk kamu yang tak pernah tau,

"MAAF SAYA JATUH CINTA DENGAN ANDA, SAYA INGIN MENIKAH DAN KERIPUT BERSAMA DENGAN ANDA "

Sebenarnya saya ingin sekali mengucapkan kalimat diatas dengan gagah berani di hadapanmu. Tapi sayang, saya kurang maco untuk melakukan hal itu, di dekatmu membuat badanku kaku dan lidahku mendadak ketakutan untuk nyatain semua perasaanku sehingga kesempatan untuk bisa jadian denganmu hanya menjadi mimpi di siang bolong.

semua ketakutanku itu bukan tanpa alasan, alasan yang paling mendasar adalah sadar diri, saya merasa level kita jauh berbeda, kamu memiliki wajah yang cantik dan bodi yang semua wanita inginkan sedangkan saya hanya lelaki yang kurang tampan dan lebih terkesan menyeramkan, kualitas pikiranpun jauh berbeda, kau orangnya visioner sedangkan saya masih kayak bocah. Terkadang saya berfikir apakah kamu mau sama orang yang gak selevel denganmu?

Teruntuk kamu yang tak pernah tau, Meskipun di muka bumi ini jumlah perempuan jauh lebih banyak dari pada pria, tapi saya hanya berharap bisa bersanding denganmu dan jika itu benar terjadi pasti rasanya indah sekali, tapi saya gak berani membayangkan itu Karena saya sadar harapan itu yang akan membunuh jiwaku nantinya.

Teruntuk kamu yang tak pernah tau, walaupun saya masih terpenjara oleh ketakutanku namun saya bersyukur karena komunikasi kita masih terjaga dengan baik. Mungkin seandainya saya punya keberanian untuk mengungkapkan ini semua, saya akan kehilangan sosokmu, karena sudah dapat dipastikan 99% akan ditolak dan kasus penolakan adalah awal berakhirnya suatu hubungan, kita akan saling diam, saling canggung dan saling berjauhan untuk masa penyembuhan luka yang gak ada obatnya.

Teruntuk kamu yang tak pernah tau, taukah kamu bisa berbincang berdua denganmu, membuatmu tertawa, dan tersenyum itu adalah momen terhebat yang pernah aku lalui walau aku tau kau tak merasakan apapun selain perasaan biasa-biasa saja.

Teruntuk kamu yang tak pernah tau, semoga kelak kau akan tau meskipun semuanya sudah terlambat .